WELCOM TO MR_TAMPAN_46

Jumat, 26 November 2010

Puisi Air Mata Cinta

Puisi Air Mata Cinta
 

30 October 2010
nyanyian terakhiir untukmu ku ingin tiada air mata
lagu yg indah ku beberikan senantiasa mnemani setiap langka mu
ku ingin selalu ada bersama mu apa pun itu
di jln yg bergelombang jln yg berliku ingin kulalui bersama mu

hapus air mata yang membasahi pipimu dan mengrtilah
ku tak ingin menyakiti mu bkan maksud hati mencampakan mu
jka suatu hari tiba ku yakin kita akan dipersatukan kembali

Love
28 August 2010
Q ingin tau pa alasanmu prg tinggalkn Q..
Knp kau bgtu !
pakh kesetiaanQ kurang pdmu ?
pakh rasa syg dan cntQ p’nah b’paling darimu ?
…pakh Q pernah pRG di saat kM da msalah ?
pakh pengorbananQ blum ckp slma ini ?
Mafknlah diriQ..
Dikalau diriQ m’punyai slah / dosa
Dunia trasa buram & kekkang tnpamu
Tak ingin Q hidup dikalau kau meninggalkanQ
Krn hnya dirimulah liang hidupQ
Kembalilah syg & b’sandarlah dlm realitaQ

Kamis, 25 November 2010

VR.46

Rossi Jajal Ducati

Pembalap yang baru bergabung dengan Ducati, Valentino Rossi sedang mengenakan pakaian balap karena akan menjajal motor Ducati di Valencia, Spanyol, Selasa (9/11) - AFP PHOTO
VALENTINO Rossi sudah turun dari jok Yamaha, Minggu (07/11/2010). Tanpa menunggu lama, juara dunia tujuh kali itu sudah menjajal Ducati dalam sesi uji coba di Valencia, Selasa (9/11/2010).
Mengenakan setelan balap hitam-kuning, mengenakan helm dengan tulisan “?” di bagian atasnya, Rossi menggeber Ducati warna hitam di sirkuit Spanyol itu, langsung dengan nomor trade mark-nya 46, di bagian motor tersebut.
Jadwal dia mengetes Ducati agak terlambat. Sebab, lintasan Sirkuit Valencia basah karena diguyur hujan. Setelah hujan mereda, dengan memilih ban slick, pada pukul 12.20 waktu setempat, The Doctor pun beraksi. Seperti dilansir motogp.com, Rossi mengukir catatan waktu satu menit 37 detik.
Rossi Jajal Ducati - AFP Photo
Kali terakhir Rossi menunggangi jet darat roda dua adalah satu menit 32,970 detik, yang dibuat dalam seri pamungkas MotoGP 2010, juga di Valencia — tentu saja bersama tim Fiat Yamaha. Itulah penampilan terakhir The Doctor untuk pabrikan Jepang itu, setelah memperkuatnya sejak 2004.
Selain Rossi, test driver, Ducati Franco Battani dan pembalap baru tim satelit Pramac Ducati, Loris Capirossi, juga mengikuti sesi tersebut. Rossi akan berpartner dengan Nicky Hayden. Sedangkan Capirossi berduet dengan Randy de Puniet. (rio winto)
 

Jumat, 19 November 2010

Mobil termahal sedunia sebetulnya dipegang oleh The 1931 Bugatti Royale Kellner Coupe, yg terjual dgn harga $8,700,000. Namun krn mobil ini beserta be

10 MOBIL TERMAHAL SEDUNIA




1.Bugatti Veyron $ 1.192.057. Ini jauh mobil paling mahal jalan hukum yang tersedia di pasar saat ini. Ini adalah mobil tercepat mempercepat mencapai 0-60 dalam 2,5 detik. Ini klaim menjadi mobil tercepat dengan kecepatan maksimum 253 + mph. Namun, judul untuk mobil tercepat masuk ke SSC Ultimate Aero yang melebihi 253 mph mendorong mobil ini untuk 2 tempat untuk mobil tercepat.


2.Pagani Zonda C12 F $ 667,321 Diproduksi oleh sebuah perusahaan independen kecil di Italia, Pagani Zonda F C12 adalah mobil tercepat di dunia 8. Menjanjikan kecepatan pengiriman atas 215 + mph dan sebuah mencapai 0-60 dalam 3,5 detik.





3.SSC Ultimate Aero $ 654.400 Jangan biarkan harga membodohi Anda, 3 mobil yang paling mahal sebenarnya adalah mobil tercepat jalan hukum di dunia dengan kecepatan maksimum 257 mph + dan mencapai 0-60 dalam 2,7 detik. Biaya ini hampir setengah bayi sebanyak Bugatti Veyron, namun memiliki daya yang cukup ke atas mobil yang paling mahal dalam lomba kecepatan. Diperkirakan bahwa hanya 25 dari model yang tepat akan pernah diproduksi.





4.LeBlanc Mirabeau $ 645.084 Apakah ini tidak terlihat seperti mobil balap? Namun, dengan $ 645k, Anda bisa mendapatkan mobil ini dan hukum pergi ke supermarket lokal anda dan membeli bahan makanan. Ia memiliki kecepatan tertinggi 229 mph + dan meskipun hal itu sengaja dibuat untuk balap, mungkin dibeli dan pamer ke tetangga Anda.





5.Saleen S7 Twin Turbo $ 555.000 Produksi Amerika pertama benar super bersertifikat, koboi ini adalah peringkat # 4 untuk mobil tercepat di dunia. Ia memiliki kecepatan tertinggi 248 + mph dan dapat mencapai 0-60 dalam 3,2 detik. Jika Anda adalah seorang patriot Amerika sejati, Anda dapat bangga untuk memamerkan mobil ini.





6.Koenigsegg CCX $ 545,568 Swedia dibuat, Koenigsegg sedang berjuang keras untuk menjadi mobil tercepat di dunia. Saat ini 3 mobil tercepat di dunia dengan kecepatan tertinggi 250 + mph, mobil Koenigsegg manufaktur tidak menyerah dan akan terus mencoba dan memproduksi mobil tercepat.






7.Mercedes-Benz SLR McLaren $ 457,250 A GT supercar, SLR McLaren adalah mobil transmisi otomatis tercepat di dunia dengan kecepatan maksimum + 207 mph dan mencapai 60 mph dalam 3,8 detik dari titik diam.





8.Porsche Carrera GT $ 440,000 A super dengan kontrol stabilitas dinamis dan kecepatan tertinggi 209 + mph dan dapat mencapai 0-60 dalam 3,9 detik. The Porsche Carrera GT menerapkan kaliber mutlak sebuah mobil balap benar menawarkan perasaan berkendara di jalan belum pernah terjadi sebelumnya.





9.Maybach 62 $ 385,250 Sedan 4-pintu pertama untuk membuat daftar, Maybach 62 mencakup banyak fitur mewah dan itu dibuat untuk kenyamanan daripada kecepatan.





10.Maybach 57 S $ 367,000 High-end saloon mewah dengan penanganan sporty dan teknologi kinerja puncak.

The King Of MotoGP Valentino Rossi

Archive for November, 2008


Rossi Tahun Depan Akan Lebih hebat

Sama seperti F1, MotoGP mulai tahun depan juga menggunakan ban tunggal produksi Bridgestone. “Peralihan dengan menggunakan satu merek, tidak akan membuat Rossi (Valentino) pelan. Sebaliknya, ia justru akan mendominasi lomba,” komentar Jerry Burges, kepala mekanik Rossi di tim Fiat-Yamaha.
Burgess percaya kalau langkah yang dilakukan Carmelo Ezpelatta, bos Dorna (pelaksana sirkus MotoGP) memakai ban tunggal sebagai metode untuk mengembangkan balapan. Sementara Michelin dalam beberapa tahun belakangan kalah cepat dengan ban dari Jepang itu.
“Carmelo mencoba segala sesuatu bagaikan orkestra, termasuk di dalamnya penonton. Problemnya sekarang bahwa Valentino adalah yang terbaik dan sudah dibuktikan tahun ini dengan beralih ke bridgestone,” tegas Burgess. Casey Stoner dan Dani Pedrosa, lanjut Burgess bukan levelnya Rossi.
Burgess sendiri kurang setuju dengan peraturan ini. Pasalnya, balapan MotoGP ini menampilkan motor prototipe. Jadi, ia coba berusaha untuk menunda pemakaian ban satu merek, Meski tahun depan sudah pasti berjalan. “Ini sebuah kesalahan besar yang dilakuka n Carmelo,” tegas Burgess.

Rossi Percaya Diri di F1

Juara dunia MotoGP, Valentino Rossi yakin ia bisa menjadi pembalap yang baik seandainya memutuskan pindah ke ajang F1 tiga tahun lalu.
Hal ini diungkap pembalap asal Italia tersebut usai menjajal mobil Ferrari F2008 di sirkuit Mugello, Kamis (20/11). Kesempatan ini merupakan hadiah atas keberhasilan Rossi meraih gelar juara dunia 2008.
Rossi juga pernah melakukan hal serupa pada 2005d an 2006, namun kemudian memutuskan bertahan di ajang MotoGP. “Dengan kerja keras, saya dapat saja menjadi pembalap F1 yang andal. Sulit dikatakan apakah saya mampu menjadi juara, namun saya yakin saya memiliki potensi,” kata ROssi.
Rossi mencatat waktu tercepat satu menit 22.5 detik di hadapan sekitar 1000 penggemar. Catatan waktu ini terpaut kurang dari dua detik di belakang waktu yang dicatat oleh pembalap-pembalap Ferrari, Felipe Massa dan Kimi Raikkonen di sirkuit Mugello ini.
Kesempatan Rossi untuk berlaga di ajang F1 tampaknya tak mungkin terwujud karena usianya yang telah 29 tahun. Rossi berbicara tentang kemungkinan pindah ke ajang reli apabila pensiun dari arena balap MotoGP.
Akhir pekan lalu, Rossi menempati posisi kedua di reli Monza. Ia tengah mempersiapkan diri untuk ikut serta dalam reli Britania yang merupakan seri terakhir kejuaraan dunia.
Video Rossi Test Ferrariwatch?v=EBdP-Ar1LnM

Rossi Pacu Ferrari F2008

Juara dunia MotoGP, Valentino Rossi menjajal mobil F1 Ferrari, Kamis (20/11) di lintasan Mugello. Di lintasan ini, Rossi berjaya selama tujuh tahun.
Rossi memacu mobil kuda jingkrak jenis F2008. Mobil ini telah digunakan oleh pembalap F1 Ferrari, Felipe Massa dan Kini Raikkonen.
Pembalap asal Italia ini juga pernah melakukan hal serupa dengan tim Ferrari pada 2005 dan 2006. Namun ia kemudian memutuskan bertahan di arena MotoGP. Pihak Ferrari menawarkan uji coba ini sebagai hadiah dari keberhasilannya meraih gelar juara dunia MotoG tahun ini.
Jurubicara Ferrari, Luca Colajanni mengatakan Rossi menyelesaikan 20 lap dalam uji coba pagi hari dan akan mengulangi lagi sore harinya. Namun Luca menolak menjelaskan lebih rinci.
“Kami di sini tidak mengejar catatan waktu,” kata Colajanni.

Buat Satu Kesalahan, Rossi Runner-up Reli Monza

Valentino Rossi menunjukkan aksi memukau ketika tampil di ajang reli mobil. Sayang, The Doctor gagal mewujudkan ekspektasinya untuk menjadi juara di Monza Rally yang ketiga kali secara berturut-turut, karena dia harus puas menjadi runner-up akibat membuat sebuah kesalahan pada hari kedua.
Mengendarai mobil Ford Focus WRC, Rossi sempat memimpin reli pada stage kedua hari Sabtu (15/11)–stage ketiga dari reli itu–, ketika sebuah kesalahan membuat juara dunia delapan kali balap motor itu harus kehilangan waktu 27 detik. Rossi pun harus turun ke posisi enam klasemen, meskipun dia kembali merangkak naik ke urutan empat pada akhir hari itu.
Kemenangan pada dua stage hari Minggu (16/11), membuat The Doctor menyalib Alessandro Caffi (Peugeot) dan Piero Longhi (Subaru) pada stage paling akhir. Secara keseluruhan, Rossi pun finis di posisi dua, 20,3 detik di belakang pemenang even itu, Rinaldo Capello (Ford), dan 3,6 detik di depan Longhi.
Pada kompetisi ‘Master Show’, yang menggunakan sistem knockout, Rossi juga memperlihatkan performa yang bagus karena dia berhasil masuk final. Namun, di partai puncak itu dia harus mengakui kehebatan Longhi yang keluar sebagai pemenang.
“Memang, kesalahan kemarin membuat saya kehilangan banyak waktu. Saya menyesal dan minta maaf karena hal itu, karena kami seharusnya berpotensi meraih kemenangan. Tetapi, hari ini (Minggu,red) semuanya berjalan baik karena saya menang dua stage dan masuk final Masters Show, di mana hanya Longhi yang lebih cepat dariku. Tapi baiklah, untuk tahun depan kami akan ikut lagi untuk memenangkan MotoGP dan finis di urutan dua reli Monza,” ungkap Rossi.
Hasil Monza Rally 2008:
1. Rinaldo Capello/Luigi Pirollo Ford Focus WRC 1hr 11min 11.5sec
2. Valentino Rossi/Carlo Cassina Ford Focus WRC +20.3sec
3. Piero Longhi/Luca Cassol Subaru Impreza WRC +23.9sec
Dari Monza, Rossi akan tampil lagi di Wales Rally GB, yang merupakan putaran terakhir dari World Rally Championship musim 2008 ini. Pertarungan di Wales itu akan berlangsung 5 hingga 7 Desember mendatang

Rossi Pertimbangkan Beralih ke Relly

Juara dunia MotoGP, Valentino Rossi, sedang mempertimbangkan untuk beralih ke reli saat karirnya di kendaraaan roda dua berakhir.
“Ya, saya sangat menyukai reli,” kata juara dunia kelas utama enam kali itu kepada La Gazzetta dello Sport, Jumat, ketika ditanya apakah ia melihat masa depannya di olahraga tersebut. “Mengingat bahwa saya bisa, maka saya akan mengambil kesempatan musim dingin ini untuk mendapatkan pengalamanan dengan balapan di paling tidak dua (reli),” katanya.
Pembalap Yamaha tersebut selama ini telah ikut di sejumlah reli dan akan ambil bagian di Walles Rally GB bulan depan. Di tahun 2002, Rossi mengikuti reli tersebut dan mengalami kecelakaan. “Saya akan kerja keras di Wales — Bangun pada pukul 4:30, menempuh jarak berkilo-kilometer, berkonsentrasi maksimum sepanjang waktu,” tambah Rossi.
“Pekan lalu saya melakukan beberapa tes di Wales. Hujan turun, lumpur (temperatur) tiga derajat. Saya tahu akan sulit. Kali ini saya ingin finis,” katanya.
Rossi menandatangani perjanjian baru selama dua tahun dengan Yamaha bulan Juli, tetapi menolak mengabaikan pindah ke reli setelah tahun 2010.  “Saya kira mungkin saya saat saya selesai dengan sepeda motor,” kata pembalap Italia itu setelah tes di Cumbria awal pekan ini. “Saya masih mempunyai waktu dua tahun — saya akan mempertimbangkannya setelah itu,” katanya.
Rossi mencoba  di Formula Satu bersama Ferrari di tahun 2006 setelah melakukan ujicoba dengan baik, tetapi akhirnya memilih untuk melanjutkan karirnya di MotoGP.
Ferrari sejak itu mengatakan mereka akan mengujicoba lagi pembalap berusia 29 tahun tersebut untuk merayakan kemenangannya di balapan MotoGP 2008.

ARCHAEOLOGY> Imports at Bonneville Salt Flats

Ferrari, Streamliner, Bonneville Salt Flats, Speedweek 2009, land speed racing
I’m stoked to be writing about the Bonneville Salt Flats for MotorMavens!  I’ve been a HUGE fan of the site since it started last year.  A super quick intro might be in order, I guess… I’m Chris Hecht, originally from SoCal, now living in Utah. I’m a husband of ten years, father of four boys, Quality Engineer for a medical device manufacturer by day, and car fanatic by… day and night.  I live two hours from Lands End - where paved road meets the other planet known as the Bonneville Salt Flats.
I’ve been going to Bonneville’s “Great White Dyno” for three (going on four) years.  I was first invited out by my co-worker and friend Dallas Volk (too bad he’s no relation to Volk wheels haha) – but he is a member of the prestigious 200MPH Club.  He and his family have been racing a 1929 Ford Roadster his entire life.  Dallas, his dad Larry (current President of the 200MPH Club!), brother Patrick and sister Allison (nicknamed “Hollywood”) are all in the 200MPH Club. I’m not, but I have contracted a dreaded disease…
I’ve officially been diagnosed with Salt Fever – and it’s uber contagious. Bonneville has its own culture and feel, just like drifting, time attack or drag racing.  There are the old timers and veterans who keep the traditions alive with the new blood learning the ropes while adding their own style, flair and background.
I hope to bring to the MotorMavens readers a view of this motorsport and share the cars and culture that make it what it is today.  For this first post, we’ll have a look at some of the import land speed cars I’ve spotted.  As you’d guess, the majority of cars built to make top speed runs down the long salt, of course, are American. However, the great part about Bonneville (and El Mirage) is that there are A LOT of classes to run in - many of which are perfect for Japanese and European cars because of their engine selections and aerodynamics.
Check the first picture.  This Ferrari (#288) runs in the AA/BGMS class (AA = over 500 cubic inches, Blown (super or turbocharger), Gas Modified Sports). According to SCTA’s site, it went 235mph and there’s a comment on the notes…”Smoke?” Like any motorsport, land speed racing is all about the details.  Check the front fenders…aero diffusers (not sure what they call them) to help direct the airflow and add stability.  Most of these cars never see a wind tunnel, but the aero tricks are tried and true.
Mazda RX7, FC3S, Bonneville Salt Flats, 13B Rotary, Speedweek 2009, Dandy RX7
The Dandy FC3S RX7 is a Japanese built racer.  This particular car had a Speedweek decal from 1998 as well, so it’s been 11 years since its last attempt at the E/BGT (E = 3.01-4.26 Liters, Blown Gran Turismo) record, which stands at 238.442 MPH, set by the Racing Beat RX-7 back in 1986 – which tells us it’s also an FC3S model that holds the class record.   I know Antonio is diggin’ on these fresh gold meshies…Antonio, are these SSR Mesh?  I bet you know the size and offset too. *cough*Wheel nerd*cough* LOL!
You probably noticed something about the engine class the 13B is forced to run in, the “E” class, which is 3.01-4.26 liters.  I know sometimes people consider the 13B a 2.6 liter, but that’s still short.   It must have something to do with the number of combustion cycles, blah blah blah.  I think the Rotary engine got robbed.  Yet, it still holds the record for the E engine class.  Amazing!  Don’t let the rotary die, Mazda!  The Dandy FC went 213MPH, but it spun like three times.  A lot was learned, and I hope they return to run for the record again in 2010.  This car was by far the cleanest build there, IMHO.  Once again, the Japanese show their skill and attention to detail.
Galant VR4, Bonneville Salt Flats, land speed racing, Speedweek 2009, 4G63
This is one of my favorite Bonneville racers - a Mitsubishi Galant VR4. It holds the record for the class my WRX would compete in, which is the Production Blown Supercharged (G/PS, G = 1.51-2.00 Liter, Production Supercharged). We all know it’s turbocharged, but the B’ville boys are old school and the Production Supercharged class history dates back to the Studebaker Avanti R5  – a 575hp, twin supercharged V8 from 1963 (gotta love the 60s era for muscle cars).
Dig the big shorty downpipe exiting from the front bumper. Nasty!  This badboy Mitsu went 224MPH! I need a rulebook to know what’s up with “Production” class, as I know this thing has a built motor, big turbo, etc. Hovever, the body is all production (except for the parachute which is mandatory per the rules and the little aero roof rails/diffusers).
Karman Ghia, watercooled VW, Bonneville Salt Flats, land speed racing
One of the most classic designs of all time - the Volkswagen Karmann Ghia.  This V-dub is the record holder in the H/BAGC class (translation?  H = 1.01-1.50 Liters, Blown Altered Gas Coupe) also known as H/BALT.  I know… the class designations are crazy hard to learn.  Check the website links at the bottom - consider it homework.  Oh yeah, the Ghia’s record… it’s at 164MPH, using a small early 80s water cooled 1.5L VW engine with a big turbo.  Check out the feature story and more photos here.
Fairlady Z, 280ZX, Nissan Z, Bonneville Salt Flats, Speedweek 2009
This car is a perfect example of the different kinds of cars and engine setups that you might see at B’ville.  First of all the car.  I’m having a hard time figuring out what this is.  At first glance, I think Datsun Z; maybe 260Z or 280ZX?  But those little red lights and headlight cover bezels are throwing me off.   Then the engine…What on earth is that?!  Again, my first guess is maybe an airplane engine.  It’s a flat design, but it appears to be two cylinders.  But it has four spark plug wires, which could be 2 plugs per cylinder?  I don’t know, but it’s wicked cool!  Either way, whatever it is, it’s wacky, different, cool and fast. Win!
belly tank lakester, EJ25, Subaru, WRX STi, Bonneville Salt Flats,
I spotted this Killion Speed Shop Belly Tank Lakester in the tech inspection area.  It’s powered by a stout little EJ25 Subaru STi motor, poked and stroked out to 2.8L. It has a big turbo and top mount intercooler setup – good for about 800HP at big boost levels, the owner told me.  It’s gone 170-something.  It’s running against the F/BGL (F = 2.01-3.0 Liters, Blown Gas Lakester) record, which is at a very attainable 213MPH.  It looks like it was recently finished before Speedweek 2009, so they’re probably ironing out the kinks.
Belly Tank, Bonneville, Speedweek 2009, Subaru WRX STi, EJ25
Here’s the belly tanker pulling out of tech inspection.  Check out the super low, salt scraping stance.  This is a very clean build, fresh paint job, complete with the Rat Fink character on the nose. I love that they fit a modern Subaru powerplant in the classic and timeless belly tanker body.  Hopefully I get to see the Killions killin’ it at Speedweek this year!
There’s so much to talk about when introducing land speed racing to anybody. I’m not an expert here either, but I’m catching on. I’m heading to Speedweek on August 13th to get my salt fix.  Keep an eye out for more Bonneville coverage in the meantime.  I’d like to show you guys and gals the more traditional rides too – like the roadsters, more belly tankers and some streamliners and lakesters - the cars that go 300-400 MPH.
Kalau era 2 tak menjelang akhir penampilannya di sirkus GP motor dikuasai oleh NSR 500, maka era MotoGP 4 tak saat ini bisa dibilang dikuasai dengan cukup dominan oleh Yamaha M1.
Jeremy Burgess yang merupakan suhu korek mesin motor tersakti saat ini menyebutkan, M1 lah yang menggantikan posisi NSR 500 (padahal masih ada Honda RC211v kan…). Jangan heran kalau Burgess membuat pernyataan semacam itu, kan saat ini yang membuat dapurnya tetap mengebul adalah Yamaha!  Bukan tanpa alasan memang, doi dan Valentino Rossi memang sudah banyak mencurahkan segenap kemampuan dan hidup mereka untuk mengubah motor yang tadinya keok menjadi motor yang paling mendominasi, bahkan di tahun lalu, 10 kali M1 mengisi podium tertinggi melalui kesaktian Rossi dan Lorenzo!
Sebagai suhu korek tertinggi saat ini, Burgess berwasiat, agar setiap kepala mekanik bisa membuat motor yang benar-benar bisa dikuasai oleh si pembalap. Doi mengenang tahun 2007 saat M1 masih babak belur digebukin Stoner dan Desmosedicinya. Namun, saat itu perlu diingat, Desmosedici memang bertenaga paling beringas dan seakan-akan menggunakan NOS! Ditambah lagi faktor Bridgestone yang berhasil membuat lompatan besar sedangkan di sisi lain Michelin gagal membuat kemajuan.
Di tahun 2008, dengan duet juara dunianya, Yamaha berhasil menjadi yang terdepan hingga 11 kali! Itu tak hanya berkat beralihnya Rossi ke Bridgestone, tetapi juga paket keseluruhan yang jauh membaik. Dominasi 2 tahun terakhir ini membuat Burgess berani mengeluarkan pernyataan bahwa M1 adalah motor legendaris dan menjadi NSR 500-nya masa kini. Hmm, berani-beraninya Burgess bilang begitu, padahal dominasi M1 baru berjalan 2 tahun! Ki Gede Anue yang dihubungi via merpati pos menyampaikan, Burgess terlalu tergesa-gesa dan mulai kurang ajar karena mulai berani melakukan terawang gaib yang bukan bidangnya. Boleh jadi M1 menjadi motor legendaris karena bersanding dengan nama Rossi, tetapi untuk menyamai prestasi Honda NSR 500 tidak semudah naik motor matic!
Honda NSR 500 adalah motor yang paling legendaris selama sejarah balap motor! Bayangkan saja, nyaris 2 dekade dikuasai motor sport abiesss yang satu ini! NSR yang muncul di tahun 1984 hanya perlu menunggu satu tahun untuk menggondol titel motor juara dunia. Kedigdayaannya terbukti hingga tahun 2002 lalu saat masih start bareng dengan motor 4 tak 990 cc. Hingga akhir kariernya, NSR 500 membukukan lebih dari 100 kemenangan dan membawa 10 kali gelar juara dunia GP 500 untuk Honda!
Terlepas dari hal itu, Yamaha memang masih paling difavoritkan di tahun ini. M1 baru, menurut Davide Brivio, tidak mengalami banyak ubahan. Daya tahan mesin berusaha ditingkatkan, tanpa harus mengurangi tenaga yang dihasilkan. Brivio pun mengharapkan, Rossi akan tetap beraksi di MotoGP bersama Yamaha dan berdoa-doa, Rossi merasa kurang sreg dengan mobil F1 Ferrari yang telah beberapa kali dijajalnya.
Rossi sendiri dalam testnya bersama Ferrari juga memberikan informasi tentang rencananya di GP motor. Menurutnya, bulan Juni nanti dia mungkin sudah bisa memutuskan, bersama siapa dia akan tetap di MotoGP. Doi sendiri merasa betah di Yamaha dan akan menjadikan Yamaha sebagai teman “berundingnya” di urutan terdepan. Ini tentunya akan menjadi moment yang seru bagi kita pemerhati balap MotoGP dan hal-hal dibelakang layar MotoGP. Bagaimana tidak ramai, kan 4 pembalap top MotoGP saat ini (Stoner, Lorenzo, Pedrosa dan Rossi) akan habis kontraknya di akhir tahun 2010 ini! Wah kesempatan lagi tuh buat nodong para pabrikan…..

Rossi stops Stoner for first Laguna Seca victory

World Championship leader Valentino Rossi put an end to Casey Stoner´s victory run with a win at the Red Bull U.S. Grand Prix. Valentino Rossi and Casey Stoner in action in Laguna Seca (MotoGP)
Rossi stops Stoner for first Laguna Seca victory World Championship leader Valentino Rossi put an end to Casey Stoner´s victory run with a win at the Red Bull U.S. Grand Prix.
Valentino Rossi added Laguna Seca to his list of conquered tracks on the MotoGP calendar in a breathtaking Red Bull U.S. Grand Prix, ending Casey Stoner´s run of wins and garnering an important addition to his points tally heading into the summer break.
In contrast to his comments after Saturday´s qualifying session, Rossi needed neither a gun nor a 30-second headstart to stop the man so dominant in practice. Instead he relied on a storming start and his best pace of the weekend to stifle Stoner´s breakaway attempt, presenting himself as the only object between the Australian and a fourth consecutive victory.
A speedy start, some shaky moments and two top caliber riders separated from the rest of the field made for a thrilling race, and the end result of a 33rd victory for Rossi for the factory Yamaha team –equaling his total for previous manufacturer Honda.
The deciding moment of the race came on lap 24, as Stoner and Rossi prepared to enter the home straight. Having battled back-and-forth amongst themselves at every corner, Stoner ran wide onto the gravel. An attempt to dig his left foot in order to push himself back on-track led to a fall for the 22 year-old, although he nonetheless picked the Ducati Desmosedici GP8 back up with a cushion on the timesheet significant enough to allow him to finish second and move up in the overall classification.
2007 Laguna Seca runner-up Chris Vermeulen rounded off the podium, using the same kind of pace that he had demonstrated in practice. Having started from eighth on the grid, a better result in qualifying could have seen the Rizla Suzuki rider at the very least take advantage of Stoner´s late fall. He took his second rostrum in succession in a positive race for the Australian.
Some 34 seconds down on Rossi as they crossed the line for the final time, Andrea Dovizioso and Nicky Hayden were tussling for the honour of fourth place and the highest position for Honda and Michelin. The JiR Team Scot rookie eventually did enough to deny twice Laguna Seca MotoGP racewinner Hayden in the Repsol Honda rider´s home race, concluding a great maiden appearance at the track.
Randy de Puniet repeated his sixth position from 2007, this time onboard the LCR Honda RC212V, whilst Toni Elias, Ben Spies, James Toseland and Shinya Nakano wrapped up the top ten. Wildcard Spies –on pole for the AMA Superbike race running concurrently with the Red Bull U.S. Grand Prix, had believed that he still had one lap remaining as he fought with the established premier class riders.
A first visit to Laguna Seca did not end well for second Fiat Yamaha rider Jorge Lorenzo, who highsided his M1 on the opening lap. He picked up a fractured third metatarsal in his left big toe, an injury that will not endanger his participation in Brno when the World Championship returns in August.
Rossi now leads the standings by 25 points, whilst Stoner´s latest podium finish moves him up to second. Laguna Seca absentee Dani Pedrosa drops down to third place.

Kamis, 18 November 2010

Valentino Rossi is The Campion

valentino-rossi-champion-du-monde

Review: Concept Audi A9

Saying if Audi build a four-door coupe? something like the recently unveiled BMW Gran Coupe and the Mercedes Benz F800.
Daniel Garcia imagine how it could look like a model so when designing the A9, a luxury sport sedan, and have the same design language as the current Audi models. It will focus on models like the Porsche Panamera and the Estoque.
concept-audi-a9
A9 design was inspired in part by the amazing of Santiago Calatrava building in The City of Arts and Sciences “in Valencia. It has a one-piece windshield and a roof composed of a material that was not descubitero nanotechnology yet, with a self-healing and can be adjusted for color and opacity.
Under the hood, Garcia envisioned a hybrid system that combines an internal combustion system with four electric motors in the wheels.

First Shots of Valentino Rossi on the Ducati

First Shots of Valentino Rossi on the Ducati Valentino Rossi Ducati MotoGP test Valencia 635x455
Clad in only carbon fiber bodywork, Valentino Rossi made the mental switch from blue to red today, as he swung his leg over the Ducati Desmosedici for the first time — a moment Italy, and the whole of MotoGP have been waiting for the entire 2010 MotoGP season.
As such Rossi and his crew from Yamaha will not be wearing the Rosso Corsa just yet (the former Yamaha crew has instead elected to wear some very smart looking yellow sweaters), but Rossi’s yellow “46″ did make it onto the bike for the testing session, which is about all the branding that Ducati & Rossi fans need to see at this point to get in a fervor.
Promoting his VR46 line, Rossi is wearing special one-off Dainese D-Air leathers, which like the D16, is all black with yellow accents, while his AGV helmet has a question mark set between the Italian’s sun & moon logo. We wouldn’t be surprised if a replica version of these became available later this year. Video, lap times, and photos after the jump.